Rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap, one way, dan contra flow akan diterapkan selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Rencananya aturan tersebut mulai berlaku sejak Selasa (18/4/2023), berikut ini informasi lengkapnya.

Untuk menghadapi masa angkut Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri, dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menyiapkan tiga skema manajemen lalu lintas tersebut. Dikutip dari unggahan TMC Polda Metro Jaya dan buku panduan "Mudik Aman Berkesan 2023" yang dirilis Kominfo, Rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap, contra flow, dan one way pada ruas Tol Cikampek hingga Kalikangkung akan dimulai hari ini, Selasa (18/4/2023).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap mudik terkelola dengan baik. Dia menegaskan Polri bersama instansi terkait akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Menurutnya, saat ini volume kendaraan yang melakukan perjalanan mudik juga sudah meningkat. Oleh karena itu, pihaknya bakal menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk ganjil genap di jalan tol untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat mudik Lebaran.

"Kita perlu mengadakan rekayasa ganjil genap, one way, contra flow, sampai rekayasa-rekayasa yang lain," kata Listyo, Sabtu (15/4).

Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi sebelumnya juga mengatakan sistem ganjil genap ini bisa menjadi opsi lain selain penerapan contra flow maupun one way dalam rangka mengurai kepadatan selama mudik lebaran 2023.

One Way merupakan suatu sistem yang diberlakukan untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi hanya satu arah. Sistem ini diterapkan untuk menambah lebar jalan yang tengah ramai, sehingga bisa mengurai kemacetan.

"Secara teori gage bisa jadi opsi untuk mengurangi volume kendaraan di jalan," kata Firman saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.*