PameoNews.com - Perbedaan gaya komunikasi dan pandangan antar generasi sering kali menjadi sumber kesalahpahaman dan konflik dalam keluarga maupun masyarakat. Hal ini tercermin dengan indah dalam film pendek berjudul Pulang, yang diproduksi oleh PT Kereta Api Indonesia. Film ini memvisualisasikan nilai-nilai keluarga, komunikasi, dan dukungan komunitas dalam mengatasi perbedaan antar generasi.

Perbedaan Gaya Komunikasi Antar Generasi
Setiap generasi memiliki ciri khas dalam cara mereka berkomunikasi dan memandang dunia:

Baby Boomer (1946–1964): Cenderung formal, menekankan etika dan tata krama, dengan gaya komunikasi yang lebih lisan dan tatap muka.
Generasi X (1965–1980): Lebih pragmatis dan langsung, menggunakan bahasa yang santai dan informal.
Generasi Y (1981–1996): Berorientasi pada komunikasi digital, informal, dan visual, sering menggunakan pesan singkat, email, dan media sosial.
Generasi Z (1997–2012): Digital native, berkomunikasi secara visual dan interaktif melalui video, streaming, serta media sosial.
Pandangan hidup mereka pun berbeda. Generasi Baby Boomer menghargai kerja keras dan nilai tradisional, sementara Generasi Z lebih fokus pada keberlanjutan dan pragmatisme. Perbedaan ini, jika tidak dipahami, dapat menimbulkan kesalahpahaman, kesulitan interaksi, hingga kurangnya keharmonisan dalam keluarga maupun masyarakat.

Kisah Mengharukan Film Pulang
Film Pulang mengangkat kisah seorang pria berusia 65 tahun yang bekerja di sebuah warung makan dekat Stasiun Kereta Api Semarang Tawang. Tokoh ini, yang juga seorang mantan narapidana, telah puluhan tahun membeli tiket kereta untuk kembali ke keluarganya. Namun, rasa takut dan beban masa lalu selalu menghentikannya untuk pulang.

Film ini menggambarkan perjalanan emosional tokoh utama dalam menghadapi masa lalunya. Ia harus belajar memahami sudut pandang orang lain, khususnya keluarganya, meskipun terdapat perbedaan cara pandang dan gaya komunikasi. Melalui interaksi yang penuh makna, film ini menunjukkan bagaimana komunikasi yang efektif dapat menjadi jembatan antara generasi.

Pentingnya Dukungan Komunitas
Selain keluarga, komunitas juga memainkan peran penting dalam membantu tokoh utama menemukan kembali jati dirinya. Tetangga dan warga kampung digambarkan memberikan dukungan moral yang tulus, menunjukkan bahwa lingkungan sekitar bisa menjadi tempat untuk memulihkan kepercayaan diri seseorang. Komunitas yang suportif membantu tokoh utama menerima kekurangannya dan menghadapi ketakutan masa lalunya.

Pesan Moral Film Pulang
Film ini menyampaikan pesan mendalam bahwa pemahaman terhadap perbedaan komunikasi dan pandangan antar generasi dapat membantu menyelesaikan berbagai persoalan. Dukungan keluarga dan komunitas yang saling memahami dan mendukung merupakan kunci utama untuk membangun kembali jembatan yang hilang.

Pulang tidak hanya menggambarkan pentingnya komunikasi antar generasi, tetapi juga menekankan bahwa keluarga bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan tentang saling menerima, memahami, dan mendukung. Film ini memberikan inspirasi bahwa dengan komunikasi yang baik dan dukungan lingkungan, seseorang dapat menemukan kembali jati dirinya dan memulihkan hubungan yang telah lama terputus.

Ditulis oleh Nazyra Atika Rizki & Hikmah Angguni