Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Sumatera Barat menjadi Narasumber di Sekolah Dasar Negeri 35 VII Koto Sungai Sarik. Ibu Rila Rahma Mulyani, Ibu Rahma Wira Nita dan Bapak Yasrial Chandra memberikan materi tentang “Self Regulated Learning (SRL) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik”.

 

Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dari Kepala Sekolah Dasar Negeri 35 VII Koto Sungai Sarik Ibu Marlina, S.Pd., SD. Ibu Marlina menyampaikan kegiatan ini penting diberikan kepada peserta didik agar peserta didik memahami proses belajar mengatur diri, mengubah kebiasaan, perhatian, dan tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan hasil belajar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu. Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong peserta didik untuk belajar. Selain itu beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Narasumber karena telah memberikan pelatihan kepada peserta didik tentang self regulated sehingga motivasi belajar peserta didik bisa meningkat.

 

Kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan pelatihan regulasi diri (Self Regulated Learning). Pelatihan diberikan melalui 7 tahap. Tahap pertama, perkenalan (membangun rapport, menyampaikan maksud dan tujuan pelatihan). Tahap kedua, penetapan tujuan /goal setting. Tahap ketiga, menayangkan cuplikan film dan menghubungkannya dengan keyakinan diri peserta didik terhadap kemampuannya. Tahap keempat, mengidentifikasi pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif. Tahap kelima, manajemen waktu dimana peserta didik merencanakan waktu untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan dengan membuat jadwal kegiatan harian dan mingguan. Tahap keenam, menentukan cara belajar yang efektif menggunakan metode metakognitif. Tahap ketujuh, penutup dimana peserta didik menyampaikan kesimpulan terhadap pelatihan. Dalam SRL, peserta didik dilibatkan secara penuh dalam pembelajaran, sehingga hal tersebut sangat linier dengan faktor terjadinya pembelajaran yang baik. Karena permasalahan utama anak dalam belajar adalah rendahnya motivasi. Pelatihan yang diberikan Narasumber menimbulkan antusias dari peserta didik sehingga peserta didik bersemangat dan senang dalam mengikuti pelatihan yang diberikan.