Signage merupakan komponen penting yang dipasang di berbagai fasilitas umum. Pasalnya, signage dapat membantu masyarakat untuk mengetahui suatu tempat atau arah menuju tempat lain.
Apalagi kalau tempat tersebut banyak dikunjungi turis dari luar wilayah atau luar negeri. Biasanya dalam satu signage terdiri dari bahasa lokal dan beberapa bahasa internasional, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan sebagainya.
Hal menarik terjadi di Seoul, Korea Selatan. Beberapa stasiun metro di sana sudah mencantumkan bahasa Indonesia di signage-nya, lho. Potretnya pun dibagikan seorang warganet melalui akun Twitter @/adriansyahyasin
Dalam cuitannya pada Sabtu (03/06/2023), pemilik akun Twitter bernama Adriansyah berkata, “Signage di beberapa stasiun metro pusat Kota Seoul sudah ada Bahasa Indonesianya. Cukup menandakan jumlah turis WNI ke sini agak signifikan," cuitnya.
Bersamaan dengan cuitan tersebut, Adriansyah juga mengunggah tiga foto signage di Stasiun Myeong-dong dan Stasiun Euljiro 1-ga. Selain bahasa Indonesia, ada lima bahasa lain di sana, yaitu Bahasa Korea (Aksara Hangeul), Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan Bahasa Melayu.
Tentu hal ini semakin memudahkan turis dari Indonesia yang berkunjung ke Seoul dan menggunakan transportasi umum.
Adanya signage berbahasa Indonesia tersebut membuktikan bahwa Korea Selatan sangat serius membangun industri pariwisatanya. Apalagi wisatawan Indonesia cukup banyak yang berkunjung ke sana, baik itu sebelum atau setelah pandemik Covid-19.
Di Seoul, khususnya wilayah Itaewon, banyak restoran yang menyajikan makanan bersertifikasi halal, mengingat banyaknya wisatawan dari negara-negara mayoritas muslim, khususnya Indonesia, yang datang ke sana.
Selain restoran juga ada Seoul Central Mosque yang merupakan masjid tertua di Korea Selatan.