Status siaga darurat untuk Gunung Marapi di Sumatera Barat diperpanjang selama satu bulan ke depan, berdasarkan keputusan yang dihasilkan dari rapat evaluasi lintas sektoral antara Pemerintah Kabupaten Agam, TNI-Polri, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada hari Rabu.
Bambang Warsito, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, menyatakan bahwa setelah mendengarkan penjelasan dari PVMBG dan hasil evaluasi bersama TNI-Polri serta tim siaga Marapi lainnya, diputuskan untuk memperpanjang status siaga darurat dari Kamis (25/1) hingga 25 Februari 2024. Keputusan ini diambil setelah rapat evaluasi yang berlangsung di markas Kodim 0304 Agam di Kota Bukittinggi, membahas kondisi terkini gunung Marapi yang masih mengalami erupsi.
Bambang menegaskan bahwa ini merupakan perpanjangan status siaga darurat yang kedua, setelah penetapan awal pada 10 Januari hingga 24 Januari yang berakhir pada hari ini. Ia juga menyebutkan bahwa tim siaga Marapi akan mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi bencana, termasuk pelebaran jalan di jalur evakuasi.
"Pelebaran jalan akan segera dilaksanakan dengan melibatkan warga setempat, khususnya di Desa Bukit Batabuah. Terdapat 12 titik yang direncanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk," tambah Bambang.
Selain itu, pemerintah kabupaten setempat berupaya untuk membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan melakukan normalisasi aliran air ke pemukiman warga. "Pemasangan sabo atau penahan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Provinsi Sumbar," ungkapnya.